Kantor Imigrasi Wonosobo Pantau Pengawasan Keimigrasian pada Festival Lampion Waisak Borobudur 2025
Magelang, 12 Mei 2025 – Perayaan Festival Lampion Waisak Nasional dan Internasional “Light of Peace 2025” di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, berlangsung dengan khidmat dan meriah pada Senin malam (12/5/2025).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat negara ternama, termasuk Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A., Menteri Kebudayaan Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., Menko Bidang Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan Mayjen TNI (Purn.) Agus Harimurti Yudhoyono, S.I.P., M.Sc., serta Ketua Umum Walubi Dra. Siti Hartati Murdaya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, Imam Bahri, didampingi Kasi Inteldakim Suwandono, turut hadir untuk memastikan pengawasan keimigrasian berjalan optimal, mengingat banyaknya peserta dari mancanegara. Komitmen ini penting dalam menjamin keamanan dan ketertiban, terutama pada kegiatan berskala nasional dan internasional.
Selain festival lampion, perayaan Waisak tahun ini juga dimeriahkan dengan kirab (iring-iringan) dari area Candi Mendut menuju Candi Borobudur yang diikuti oleh kurang lebih 150 wisatawan dan 36 biksu dari berbagai negara. Puncak acara ditandai dengan pelepasan 2.569 lampion dalam dua sesi, simbolisasi tahun Buddhis 2569 BE, yang menciptakan pemandangan magis di langit Borobudur.
Rangkaian kegiatan Waisak juga mencakup prosesi suci, meditasi, hingga sembahyang bersama yang dipimpin oleh tokoh agama seperti Ketua Umum Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia, Agus Jaya. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar dan Ketua Panitia Festival Lampion Waisak Fatmawati turut menyemarakkan acara dengan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung perdamaian dunia, sejalan dengan tema perayaan.
Kehadiran para pejabat negara dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Forkopimda Kabupaten Magelang, menjadikan perayaan ini bukan hanya sebagai momen spiritual, tetapi juga simbol kebersamaan dan toleransi antar umat.
Kantor Imigrasi Wonosobo terus berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan berskala nasional dan internasional melalui pengawasan keimigrasian yang ketat, sekaligus memastikan kenyamanan dan keamanan bagi peserta asing yang hadir.

