Pada 28 Oktober 2024, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, Imam Bahri, didampingi oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Kasi Inteldakim) Suwandono dan Bendahara Penerimaan Dewi Kusuma, menghadiri kegiatan penyusunan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun Anggaran 2026. Acara tersebut diselenggarakan di Swissotel PIK Venue, Jakarta.

Kegiatan ini diawali dengan laporan yang disampaikan oleh Ketua Panitia, Erybowo Radyan Asmono, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Sandi Andaryadi, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi.

Dalam sambutannya, Sandi Andaryadi menyampaikan capaian PNBP Direktorat Jenderal Imigrasi hingga per hari ini telah mencapai Rp7,15 triliun, melampaui target sebesar Rp6 triliun. Proyeksi hingga akhir tahun 2024 diperkirakan akan mencapai Rp8,58 triliun. “Hasil ini tak lepas dari kerja keras bapak ibu semua, capaian kita maksimal dan menggembirakan,” ujar Sandi.

Sandi juga menekankan bahwa sumber pendapatan terbesar Ditjen Imigrasi berasal dari layanan visa, yang telah menyumbang lebih dari Rp4 triliun, serta dari paspor dan izin keimigrasian.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Imigrasi dari seluruh Indonesia. Dalam penutupnya, Sandi menyampaikan harapannya agar peningkatan pelayanan kepada masyarakat dapat terus berlanjut dan ditingkatkan.

Selain itu, Sandi juga menginformasikan bahwa Peraturan Presiden terkait Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan kemungkinan besar akan ditandatangani oleh Presiden pada minggu ini, yang menjadi langkah penting dalam restrukturisasi kelembagaan.

Wonosobo-Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo menggelar upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-96 dengan tema “Maju Bersama Indonesia Raya” di Halaman Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo,
Senin (28/10/2024).

Kegiatan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Dokintalkim, Iskandar Wijaya, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Pada kesempatan tersebut, Kepala Seksi Dokintalkim membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo.

Dalam sambutannya, beliau menjelaskan tema peringatan tahun ini, yaitu “Maju Bersama Indonesia Raya”. Tema tersebut mengandung pesan kuat kepada kita semua, untuk meningkatkan dan memajukan berbagai elemen pelayanan kepemudaan hingga mencapai kondisi Indonesia yang raya, Indonesia yang besar, Indonesia yang sejahtera.

Pemerintah melakukan penyesuaian tarif paspor untuk memberikan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat melalui terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2024. Penyesuaian tarif ini dilakukan setelah 13 tahun tidak mengalami perubahan, dan
bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan serta memberikan pilihan yang lebih beragam kepada masyarakat.

Cek infografis berikut yuk Sahabat Mido!

#Paspor
#paspormudah
#pasporindonesia
#gantipaspor
#uruspaspor
#syaratpaspor
#hargapaspor
#tarifpaspor
#pasporelektronik

Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo melakukan pelayanan perdana di MPP Temanggung pada hari Jumat, 25 Oktober 2024. Pada hari ini tim telah melayani sebanyak 20 permohonan paspor elektronik di Gerai MPP Temangung dan 10 permohonan paspor elektronik di bus paspor keliling.

Per 26 Agustus 2024, anak warga negara Indonesia/asing berusia enam tahun atau lebih kini bisa melintas masuk/keluar Indonesia menggunakan autogate. Hal ini diatur dalam kebijakan terbaru Direktorat Jenderal Imigrasi. Sebelumnya, hanya anak berusia minimal 14 tahun yang bisa menggunakan perangkat autogate yang ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai.

“Teknologi face recognition yang semakin canggih memungkinkan deteksi wajah bahkan pada anak usia enam tahun. Dengan begitu, kami berharap penggunaan autogate dapat semakin optimal dan memudahkan perjalanan, terutama bagi keluarga.” jelas Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim pada (30/08).

Sebelumnya, orangtua yang membawa anak di bawah 14 tahun, baik WNI maupun WNA harus melewati pemeriksaan keimigrasian secara manual.

“Sampai saat ini autogate yang sudah terpasang jumlahnya hampir mencapai 200. Perangkat autogate tersedia di tempat pemeriksaan imigrasi dengan lalu lintas yang tinggi, seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai,” jelas Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim pada (30/08).

Autogate adalah gerbang otomatis yang memungkinkan penumpang melewati pemeriksaan imigrasi dengan cepat dan mudah. Sistem ini menggabungkan teknologi pengenalan wajah dan manajemen perbatasan, sehingga proses pemeriksaan dapat dilakukan tanpa perlu lagi antri lama. Baik warga negara Indonesia maupun asing yang memenuhi syarat dapat menggunakan fasilitas ini.

Teknologi pengenalan wajah (face recognition) dan manajemen perbatasan yang terintegrasi dalam sistem autogate telah menyederhanakan proses pemeriksaan imigrasi, sehingga waktu yang dibutuhkan hanya 15-25 detik per penumpang. Penerapan teknologi ini mendukung ekosistem pelayanan keimigrasian yang lebih seamless, mulai dari pengajuan visa online hingga pemeriksaan di bandara.

Dengan volume pelintas keluar masuk Indonesia yang mencapai 20.865.311 orang pada semester satu tahun 2024, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menegaskan pentingnya terus mengembangkan inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi pelayanan.

“Kami coba studi banding best practice pengunaan autogate di negara lain. Di Singapura misalnya, autogate sudah bisa dipakai untuk anak mulai usia enam tahun. Saya tantang tim untuk menerapkan ini juga di Indonesia. Memang tidak mudah, terutama dalam penyesuaian sistem dan sebagainya tapi alhamdulillah usaha kami membuahkan hasil,” papar Silmy.

Lebih lanjut Dirjen Imigrasi menyatakan “Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang berkesan bagi seluruh penumpang, terutama anak-anak. Dengan autogate, proses pemeriksaan menjadi lebih cepat dan mudah. Anak-anak akan merasa lebih nyaman melalui proses imigrasi. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menghadirkan layanan keimigrasian yang lebih baik.” tutup Silmy.

KABAR WONOSOBO – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo mengukuhkan Desa Pakuncen sebagai desa binaan imigrasi pada Kamis, 7 Maret 2024 di Hotel Front One Harvest Wonosobo. Sertifikat penghargaan atas dikukuhkannya Desa Pakuncen kecamatan Selomerto sebagai desa binaan imigrasi diberikan oleh Kasi Dokjalintalim Faqih R. Prabowo kepada Ali selaku Kepala Desa Pakuncen. Kegiatan tersebut dihadiri undangan yang mewakili Forkopimda Kabupaten Wonosobo Kepala Kemenag  Wonosobo, Ketua Pengadilan Agama Kelas 1 A WonosoboKepala Rutan Kelas IIB Wonosobo, Kepala BPS Kabupaten Wonosobo, Direktur Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Pesona FM Wonosobo, Kepala Desa Pakuncen Kecamatan Selomerto Wonosobo, Pimpinan Redaksi dan Wartawan di Wonosobo.

Desa Binaan Imigrasi adalah program kolaborasi antara Kantor Imigrasi dengan perangkat desa, yang bertujuan untuk memperluas jangkauan akses informasi Keimigrasian khususnya bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan jangkauan ke kantor imigrasi. Akses informasi diperoleh dengan melibatkan perangkat desa sebagai perpanjangan tangan dari Kantor Imigrasi, mendekatkan Kantor Imigrasi melalui kehadiran Petugas Imigrasi Pembina Desa (PIMPASA). Selanjutnya dengan keberadaan Desa Binaan Imigrasi diharapkan mampu memperluas jaringan intelijen dalam rangka mempersempit gerak oknum Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta diharapkan sebagai sarana edukasi masyarakat terkait aturan Keimigrasian yang berlaku. Desa Binaan Imigrasi juga diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan terjadinya TPPO melalui PMI Non Prosedural.

Mulai 1 Maret Selain itu Tujuan dibentuknya Desa Binaan Imigrasi yaitu untuk Memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama calon PMI, tentang proses imigrasi, hak dan kewajiban mereka sebagai PMI, serta risiko dan dampak dari pelanggaran keimigrasian.

“Kami berharap dengan dibentuknya desa binaan imigrasi desa ini, akan dapat mencegah warga desa Pakuncen menjadi korban TPPO dan akan bekerja sebagai PMI Non-Prosedural karena warga desa akan mendapat pemahaman keimigrasian yang lebih baik,” Tutup Faqih saat sesi wawancara dengan wartawan. Kepala Desa Pakuncen menyambut baik program desa binaan ini dan berharap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desanya. Baca Juga: Kantor Imigrasi Wonosobo Hadir di Mall Pelayanan Publik Wonosobo, Mudahkan Masyarakat Jangkau layanan “Kami sangat senang dengan program desa binaan ini. Semoga dengan program ini, masyarakat Desa Pakuncen dapat lebih memahami tentang keimigrasian dan mendapatkan pelayanan keimigrasian yang lebih mudah,” ujar Kepala Desa Pakuncen.***

Wonosono-Kantor Imigrasi Wonosobo melaksanakan pengarahan dan penguatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Suwandono diikuti oleh seluruh jajaran Kantor Imigrasi Wonosobo di Ruang Tunggu Pelayanan Ramah HAM Kantor Imigrasi Wonosobo(23/10)

Dalam Pengarahannya beliau menyampaikan,bahwa untuk seluruh pegawai jajaran Kantor Imigrasi Wonosobo menjaga Kesehatan pada musim saat ini yang tidak menentu dan kita harus memiliki semangat baru karna kita memiliki Menteri baru dan kita harus tetap optimis dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat yang terbaik.

Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI meresmikan kerjasama dengan VFS Global, perusahaan terbesar di bidang pelayanan keimigrasian.

Layanan keimigrasian pada website VFS Global akan mulai beroperasi pada Desember 2024, tepat sebelum musim liburan akhir tahun.

Kedua belah pihak tak hanya bekerja sama dalam pelayanan, namun juga dalam meningkatkan minat warga negara asing untuk mengunjungi Indonesia melalui berbagai program promosi.

Untuk memudahkan akses orang asing dalam mendapatkan visa, Ditjen Imigrasi telah menerapkan layanan berbasis online.

Kini, melalui kerja sama dengan VFS Global, Ditjen Imigrasi selangkah lebih maju dalam efisiensi proses permohonan dan penerbitan electronic visa.

Afiliasi VFS Global dengan international airlines seperti Emirates, Thai Airways dan Air India juga mendukung penyebaran informasi dan promosi visa Indonesia.

“Jejaring kerja sama VFS Global dengan airlines memungkinkan warga negara asing membeli tiket pesawat sekaligus memperoleh visa, misalnya pada platform milik maskapai Emirates,” tutur dia.

“Saya berharap kerja sama serupa dapat terjalin dengan Garuda Indonesia untuk semakin mempermudah proses perjalanan ke Indonesia,” tutur Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim.

Pihaknya menjelaskan, Ditjen Imigrasi telah menerapkan digitalisasi visa elektronik (e-Visa) yang bisa di-apply online, dengan pembayaran menggunakan kartu kredit, serta dapat melewati autogate.

“Sekarang, kami tingkatkan lagi jangkauan layanan dengan membuka akses permohonan melalui VFS Global,” ujar Silmy Karim.

Mendukung pernyataan tersebut, pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) VFS Global, Zubin Karkaria mengatakan pihaknya sangat gembira dapat turut menyediakan layanan elektronik visa Indonesia.

“Indonesia merupakan destinasi yang sangat populer bagi para pelancong di seluruh dunia, dan kami merasa terhormat untuk bermitra dengan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk layanan online ini,” ujarnya.

“Opsi baru pengajuan visa melalui website VFS Global akan meningkatkan pengalaman pengajuan visa, sehingga dapat mendorong penggunaan platform digital,” tukas Zubin.

Nilai tambah lain diperoleh Ditjen Imigrasi melalui kerjasama ini di antaranya adalah fasilitas pemesanan grup besar dan layanan pelanggan dalam beberapa bahasa.

Di samping itu, jaringan yang dimiliki VFS Global di 153 negara dengan 3.469 kantor cabang di seluruh dunia.

Ditjen Imigrasi menawarkan solusi digital termutakhir yang meningkatkan experience bagi warga negara asing yang ingin mengunjungi Indonesia,” katanya.

“Dalam kerja sama kami dengan VFS Global, kami bertujuan untuk secara efektif berkontribusi terhadap peningkatan kedatangan orang asing, dengan mempertimbangkan jaringan dan platform digital yang dimiliki oleh partner kami,” pungkas Silmy.

TEMANGGUNG-Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, Imam Bahri menandatangani Nota Kesepakatan terkait penyelenggaraan pelayanan publik di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Temanggung. Dalam penandatanganan nota kesepakatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Temanggung diwakili oleh Hary Agung Prabowo selaku Penjabat Bupati Temanggung. Penandatanganan tersebut dilaksanakan pada Selasa (22/10) di Pendopo Bupati Temanggung.

Latar belakang dibuatnya nota kesepakatan tersebut tak lain sebagai upaya untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi para pihak dalam penyelenggaraan pelayanan publik pada MPP Kabupaten Temanggung menuju tata kelola pelayanan publik yang baik. Selain perwakilan Kantor Imigrasi Wonosobo, hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung, Para Asisten, Staf Ahli dan seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung, dan Kepala DPMPTSP Kabupaten Temanggung

Dalam sambutannya, Imam Bahri menyampaikan hadirnya MPP pada masing-masing kabupaten merupakan wujud nyata pemerintah dalam memberikan kemudahan akses pelayanan bagi masyarakat. Dalam mewujudkan sinergitas tersebut, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo turut berpartisipasi dengan memberikan layanan keimigrasian yang telah terlaksana pada MPP Kota Magelang, MPP Kabupaten Magelang, MPP Kabupaten Purworejo, MPP Kabupaten Wonosobo.

Selanjutnya pada kesempatan yang baik ini, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo juga berkomitmen untuk melanjutkan semangat dalam memberikan pelayanan prima dengan menghadirikan layanan keimigrasian pada MPP Kabupaten Temanggung.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat, ramah, humanis sesuai dengan standar operasional yang berlaku. “ungkapnya.

“Untuk itu, kami mohon dukungan dan sinergitasnya, agar pelaksanaan nota kesepakatan ini dapat berjalan dengan lancar sehingga terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat kabupaten Temanggung” tutupnya.

Wonosobo- Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo mengikuti Pengarahan perdana Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang laksanakan secara virtual di Ruang Rapat Kantor Imigrasi Wonosobo dan diikuti oleh Kasubsi Dokumen Perjalanan Keimigrasian Brian Rakasiwi Haryono beserta pegawai Kantor Imigrasi Wonosobo (22/10)

Kegiatan ini juga diikuti oleh Kepala Kantor Imigrasi Wonosobo, Imam Bahri beserta pejabat struktural pada kesempatan disela-sela kegiatan MOU dan Kerjasama MPP Kabupaten Temanggung dengan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto dan Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyaratan Silmi Karim berserta pejabat tinggi imigrasi bertempat di direktorat jenderal imigrasi, pada kesempatan ini Menteri Imigrasi dan Pemasyarkatan memperkenalkan diri kepada peserta ZOOM Virtual dan memberikan arahan untuk melaksanakan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa sebagai insan pengayoman dibawah kementerian Hukum kita dituntut untuk memastikan tidak ada peredaran narkoba di Lapas, membangun ketahanan pangan dengan memberdayakan warga binaan, mengatasi permasalahan overcapacity, mempersiapkan Lapas Modern dan Lembaga Pendidikan yang layak dan Memperhatikan Keselamatan Pekerja Migran Indonesia.